ACEH TIMUR – Perumda Tirta Peusada yang merupakan penyedia layanan air bersih di Kabupaten Aceh Timur, mengumumkan kendala dalam produksi dan distribusi air bersih akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir di sungai utama penyediaan air. Gangguan produksi ini telah merambah sejumlah wailayah termasuk Kecamatan Madat, Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Simpang Ulim, Idi cut, Bagok dan Kecamatan Julok Kota Binje.
Hujan dengan intensitas luar biasa tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sungai, yang merupakan sumber utama pasokan air, mengalami banjir dengan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi. Situasi ini telah membuat proses pengolahan air bersih menjadi tidak memungkinkan, dan sebagai akibatnya, pendistribusian tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu akibat produksi terhambat
Dalam sebuah pernyataan, Iskandar, SH, PJ. Direktur PERUMDA Tirta Peusada, menyampaikan permohonan maaf mendalam atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat akibat gangguan produksi air bersih ini., “Kami memohon maaf atas dampak yang ditimbulkan oleh kondisi ini. Cuaca ekstrem dengan tingkat hujan yang luar biasa tinggi merupakan faktor utama dalam situasi ini, dan kami telah mengerahkan seluruh upaya untuk segera mengatasi masalah ini.”
Direktur Iskandar juga menambahkan bahwa pihaknya telah segera mengambil langkah-langkah darurat untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih. “Kami telah mendispatch tim teknis untuk memantau sungai dan secara teratur melakukan pemantauan tingkat kekeruhan air. Selain itu, kami juga intensifkan perawatan dan perbaikan sistem penyaringan di pabrik pengolahan air kami,” ungkapnya.
Sambil terus bekerja keras untuk mengatasi situasi ini, PERUMDA Tirta Peusada juga menghimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih selama masa gangguan produksi berlangsung.
Masyarakat di wilayah terdampak diharapkan dapat bersabar sementara PERUMDA Tirta Peusada melakukan upaya maksimal untuk mengembalikan pasokan air bersih yang stabil. Kami berharap bahwa gangguan ini segera teratasi demi kesejahteraan masyarakat Kab. Aceh Timur.
Zainal Abidin pjt