Bidik Indonesia News, MUAROJAMBI – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja S.I.K MH bersama Bupati Hj.Masnah Busro menggelar rapat kordinasi persiapan gerakan Vaksinasi Serbu Desa, Kamis (13/01/22).
Rapat kordinasi persiapan gerakan Vaksinasi seribu desa, dipimpin langsung Bupati Muaro Jambi dan dihadiri langsung Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja, Sekda Budhi Hartono, S.Sos, M.T., Pabung Muaro Jambi Letkol Inf Syafendi, S.Ag., Asisten III M. Junaidi, S.P, M.E, Para OPD,para camat, Kades dan Kapus.
Hj.masnah Busro menyampaikan bahwa Kita harus kejar target pencapaian Vaksinasi,karena antensi ini bukan dari gubernur melainkan Presiden RI Ir.Joko Widodo, yang harus kita kejar agar tercapai target, karna pencapaian Vaksinasi kita baru mencapai 71 %.
” Saya mohon untuk kendala seperti penolakan Vaksin dan lainya harus dicari apa alasan dan penyebabnya untuk kita data serta dicari solusinya” ujarnya.
Lanjut Bupati kedepanya kita lakukan evaluasi 3 hari sekali di setiap kecamatan terkait pencapaian vaksinasi dengan target Vaksinasi kita 30.000 orang dengan pencapaian 3000/hari selama 10 hari.
” Kepada para Camat dan Kades untuk lebih proaktif lagi dalam kegiatan vaksinasi tidak hanya menunggu tapi menjemput bola,” pinta Bupati.
Dari pemerintah kabupaten Muaro Jambi juga akan memberikan reward kepada Camat dan Kades yang baik dalam pencapaian Vaksinasi dan memberikan punishment kepada yang belum maksimal, pungkas Masnah Busro.
Sementara itu Kapolres Muaro Jambi AKBP yuyan Priatmaja juga menyampaikan, mari kita laksanakan kegiatan Vaksinasi dengan ikhlas dan terus semangat karna niatan kita selain amanat dari pimpinan ini merupakan untuk menyehatkan rakyat.
Yang menjadi kendala terbesar kita adalah anggaran, jadi sudah kami diskusikan dalam kegiatan rakor kemarin untuk dana diperdayakan terlebih dahulu anggaran yang ada nanti digantikan dengan anggaran penanggulangan virus Covid-19 Kab. Muaro Jambi, sambung Kapolres.
Terkait data tolong betul-betul di perhatikan per/RT, seperti data person, dosis 1 dan 2 dan jika ada penolakan vaksin apa alasannya, agar kita dapat menjelaskan di akhir pencapaian kegiatan vaksinasi ini kepada pimpinan, tutup Kapolres.(Dhea)