Bidik Indonesia News, MUAROJAMBI – Sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata terus mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat, yang mana dirinya hadir untuk memberikan solusi.
Kali ini Ivan Wirata menindaklanjuti perbincangan bersama pak Syaril di rumah beliau Desa Dusun Mudo Kabupaten Muaro Jambi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi.
Dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jambi Fraksi Golkar tersebut bahwa pak Syaril merupakan penjual tapai yang sudah tidak tampak penglihatannya. Selain itu setiap berjualan sang istri selalu mengantarkan beliau setiap paginya saat menjual tapai.
” Dari keadaan tersebut, saya tergugah untuk membantu beliau dan keluarga, ” ucap Ivan Wirata.
Dirinya menjelaskan, Pak Syaril memiliki lima anak yang harus di hidupkan walau kondisi hidup dibawah garis kemiskinan, akan tetapi semangat pak Syaril dibantu dengan istri kesayangannya beban hidup tentu berkurang, namun secara pendapatan tidak memadai untuk menjami kelangsungan hidup dimana pak Syaril selama berjualan pendapatannya hanya 1,2 juta rupiah /bulan, itupun terkadang berjualan terkadang tidak oleh karena kurangnya modal usaha.
” Kerja keras Pak Syaril patut kita contoh, karena tidak mengeluh dengan keadaan, bahkan dirinya selalu bersyukur karena diberikan kesehatan, ” lanjutnya.
Disamping itu, lima dari anak tersebut ada sampai putus sekolah dan tidak mempunyai biaya untuk menyambung kesekolah tingkat pertama. Padahal kita tahu secara regulasi anak di wajibkan bersekolah dan wajib belajar 12 tahun. dimana pemerintah ?
Untuk itu upaya yang dapat kita lakukan tentu bagaimana mencarikan solusi agar pak Syaril bisa menambah penghasilan agar bisa membiayai kehidupan keluarganya.
” Saya pribadi sebagai wakil rakyat hadir di tengah masyarakat dengan memberikan solusi dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat,” sambungnya.
Ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Muarojambi tersebut, selain memberikan bantuan, kita juga cari solusi agar pak Syaril bisa menamnah pendapatannya dengan menambah modal usaha jual tapainya agar keesokan harinya pak syaril bisa berjualan setiap hari, bisa menghidupkan keluarga dan bisa membiayai anak sekolah. (Dhea)