Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi, Kapolri Sampaikan Terima Kasih Semua Pihak Kapolres Tanjab Timur Cek Tahanan di Rutan Pastikan Kesehatan  Cegah Kekerasan Anak, Kanwil Kemenkumham Jambi Terima Kunjungan LPA Kota Jambi Tinjau Bangunan Bedah Rumah, Kapolres Tanjab Barat : Insya Allah Pekan Pertama Februari Rampung Mahasiswa Asal Jambi Achmad Ivka Raihan Beserta Tim Wakili Indonesia dan Raih Juara II Tingkat Dunia Dalam Kompetisi East Medical Student Conference Nepal  

Home / Muaro Jambi

Jumat, 31 Desember 2021 - 09:42 WIB

Mantan Kepala Desa Bendung Serang Ditangkap Polres Jakpus Karena Menjadi Mafia Tanah Saat Menjabat

Bidik Indonesia News, Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus tindak pidana mafia tanah di Blok 15 Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

 

Dalam kasus mafia di sana, ada 10 tersangka yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.

 

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan, pihaknya mendapt laporan dari korban berinisial HH.

 

“10 tersangka yang kami amankan ini adalah pejabat di wilayah Serang, Banten, kemudian korban ini berasa di wilayah Jakarta Pusat, sehingga dia melaporkan kepada kami,” ujar dia, Jumat (31/12/2021).

 

Tersangka pertana berinisial MH merupakan mantan Kepala Desa Bendung yang menjabat dari tahun 1998 hingga 2017.

 

Tersangka kedua merupakan mantan Camat Kasemen dari tahun 2012 sampai 2014 silam.

BACA LAINNYA  Sambut Hari Bhayangkara ke 76, Polres Muaro Jambi Ziarah ke Makam Pahlawan

 

Kemudian ada juga keterlibatan staf ukur Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang berinisial RD dan staf PPATS Camat Kasemen berinisial SB.

 

“Enam orang lain nya adalah staf Desa Bendung yang kami tetapkan sebagai tersangka,” tegas dia.

 

Setyo menjelaskan, kasus ini berawal ketika korban membeli tanah di Desa Bendung seluas 20 hektar.

 

Tanah tersebut diakui milik MH dan rencananya korban akan membuat perumahan untuk dijual lagi kepada masyarakat yang ingin memiliki rumah.

 

MH sempat mendatangi kantor korban di Komplek Majapahit Permai, Jakarta Pusat untuk membicarakan harga jual beli.

 

“Tapi pelaku ini bersama sembilan tersangka laimnya membuat 36 akta jual beli palsu,” tegasnya.

BACA LAINNYA  Satlantas Polres Muaro jambi Berikan Himbauan Prokes Ke MTS Jauhrul Iman

 

Petugas BPN Serang sempat melakukan pengukuran tanpa ada saksi dan terbitlah sertifikat hak milik (SHM) tujuh lembar atas nama MH.

 

Korban menyerahkan uang sebesar Rp, 670 juta secara bertahap dan ternyata tanah yang dijualnya itu fiktif.

 

Namun, saat akan dilakukan pembangunan ada beberapa pihak yang mengugat korban sehingga korban pun melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.

 

“Setelah kami selidiki memang ada indikasi mafia tanah yang bermain, sehingga kami sidik kasus ini dan menetapkan 10 orang sebagai tersangka,” katanya.

 

Para tersangka dikenakan Pasal 378 KUHP, Pasal 266 KUHP, Pasal 264 KUHP, Pasal 263 KUHP jo Pasal 56 KUHP ancaman pidana delapan tahun penjara.(dhea)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Muaro Jambi

Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Sambut Kedatangan Presiden RI Di Candi Kedaton

Muaro Jambi

Polres Muaro Jambi Mendapat Kunjungan Tim Monev Pelaksanaan PPK

Berita

Cegah Kemacetan SPBU, Kasat Lantas Polres Muaro Jambi Pimpin Rekayasa Lalulintas

Berita

Cegah Penularan, Satgas PMK Polda Jambi Turun ke Peternak Tingkat Desa

Muaro Jambi

Himbau Pengemudi Kendaraan Angkutan Barang Di larang Mengangkut Orang.

Muaro Jambi

Tiga Terdakwa Pungli di Muaro Jambi Dihukum Sebulan Penjara

Muaro Jambi

Ketua DPRD Muaro Jambi Pimpin Rapat Paripurna LKPJ dan Pengesahan Usulan Pemberentian Kepala Daerah Serta Wakil Kepala Daerah

Berita

Personil Melaksanakan Pengamanan Pasca Kenaikan Bbm Subsidi.