Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi, Kapolri Sampaikan Terima Kasih Semua Pihak Kapolres Tanjab Timur Cek Tahanan di Rutan Pastikan Kesehatan  Cegah Kekerasan Anak, Kanwil Kemenkumham Jambi Terima Kunjungan LPA Kota Jambi Tinjau Bangunan Bedah Rumah, Kapolres Tanjab Barat : Insya Allah Pekan Pertama Februari Rampung Mahasiswa Asal Jambi Achmad Ivka Raihan Beserta Tim Wakili Indonesia dan Raih Juara II Tingkat Dunia Dalam Kompetisi East Medical Student Conference Nepal  

Home / Berita

Rabu, 8 Desember 2021 - 17:43 WIB

PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN BAGI PEMILIK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN

BidikIndonesiaNews, Rejang Lebong – Keamanan pangan merupakan salah satu isu yang berkembang di masyarakat, baik karena masih adanya kasus – kasus keracunan pangan atau semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan konsumen / masyarakat terhadap makanan yang aman dan bermutu. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat. ( UU No. 18 Tahun 2012 ) Keamanan pangan juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran baik fisik, biologis maupun kimia yang masuk dalam pangan dan dapat membahayakan kesehatan manusia.

 

Mengingat betapa pentingnya keamanan pangan, Dinas Kesehatan kabupaten Rejang Lebong mengundang para pemilik Industri Rumah Tangga Pangan untuk mengikuti Kegiatan Penyuluhan Keamanan  Pangan ( PKP ) selama dua hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis 8 dan 9 Desember 2021 bertempat di Hotel Mutiara Kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan ini adalah kegiataan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong dengan menggandeng Narasumber bersertifikasi BPOM RI Imam ganda Saputra,SKM, Sudirto,SKM, Mulyani harsah, S.Farm,AFT, Ade Azwar.Amd,KL dari Dinas Kesehatan Rejang Lebong untuk memberi pembekalan kepada Pengelola / Pemilik Industri Rumah Tangga Pangan agar mampu memproduksi pangan yang sehat, aman, bermutu dan higienis Adapun sasarannya adalah para pemilik atau pengelola Industri Rumah Tangga Pangan sebanyak 45 orang. Ini merupakan kegiatan yang Pertama selama Tahun 2021.

 

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syahfawi,SKM di dampingi oleh Kepala Bidang Sumber daya Kesehatan Dwi Prasetiyo,SKM,Kasi Kefarmasian dan pangan Fransiska Putriani,S.Farm,Apt. Pagi Rabu 8/12/2021.

 

Masyarakat Wilda Handayani salah satu peserta Mewakili dari Pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan KAWO MANGKURAJO, KOPI BUBUK ROBUSTA mengatakan bahwa Rejang Lebong semakin dikenal luas baik secara nasional maupun internasional hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan wisata ke Rejang Lebong dalam satu tahun penduduk Rejang Lebong, oleh sebab itu peluang ini harus ditangkap dengan baik dan tentunya harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan VISI Kabupaten Rejang Lebong Yakni “Terwujudnya Masyarakat Rejang Lebong Sehat, Cerdas, Taqwa dan Sejahtera” .

BACA LAINNYA  Ombudsman Jambi Datangi Yayasan Al Madrasatul Mahdaliyah untuk Minta Klarifikasi

 

Dengan adanya kegiatan Penyuluhan keamanan Pangan ini semoga mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang mengolah pangan sehingga tidak ada cemaran baik fisik, biologi maupun kimia yang ikut masuk dalam pangan baik itu melalui tempat pengolahan, peralatan yang digunakan, perilaku pengolahnya sendiri atau dari bahan makanannya sehingga aman bagi konsumen penyakit yg timbul karena pangan yg tercemar telah menjadi masalah serius bukan hanya di masyarakat kita, akan tetapi juga dipercaturan dunia. masalah keamanan pangan yg menjadi penyebabnya perlu ditangani bersama baik pemerintah, produsen dan konsumen. Produsen pangan bertanggungjawab mengendalikan keamanan pangan yg dihasilkannya, konsumen bertanggung jawab untuk memantau keamanan pangan yg ada disekitarnya, sedangkan pemerintah bertanggungjawab mengatur dan mengawasi keamanan pangan yg beredar di masyarakat.Sebagai contoh masih ditemukannya produk pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti Rhodamin B yang digunakan untuk pewarna merah pada makanan ( sirup, kerupuk, saos, terasi ), padahal guna rhodamin B yang sebenarnya adalah untuk pewarna tekstil sehingga penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati dan kanker. Selain Rhodamin B juga masih ditemukan Boraks yang digunakan untuk pengawet dan pengenyal  pada kerupuk, tahu dan bakso. Fungsi dari boraks sendiri adalah untuk mematri logam, pembuatan gelas dan enamel, anti jamur kayu, pembasmi kecoa, antiseptik, obat untuk kulit dalam bentuk salep, dan campuran pembersih.Boraks masuk dalam kategori bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung. Bahan berbahaya ini mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

BACA LAINNYA  Hari Ini 4 Pejabat Setingkat Eselon II di Lantik, 1 Dikukuhkan

 

Masyarakat Wilda Handayani juga berpesan agar betul – betul memperhatikan ketika mencuci produk – produk hasil pertanian supaya tidak ada residu pestisida pada produk hasil pertanian yang  masih menempel pada bahan pangan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, apabila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker, cacat kelahiran dan mengganggu sistim syaraf, Pada awak Media Bidik Indonesia News (BIN).

 

Narasumber bersertifikasi BPOM RI Bapak Imam ganda Saputra,SKM, Sudirto,SKM, Ade Azwar.Amd,Kl, Ibuk Mulyani harsah, S.Farm,AFT,dari Dinas Kesehatan Rejang Lebong. Menyampaikan agar materi yang disampaikan bisa menjadi acuan atau standart dalam memproduksi pangan yang aman dan bermutu sehingga produsen aman, konsumen juga aman. Adapaun materi yang disampaikan di hari pertama adalah Peraturan Perundang-Undangan terkait dengan Pangan, Cara Memperoleh Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, Mutu dan Keamanan Pangan, Bahan Tambahan Pangan dan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik.

 

Di sesi akhir hari pertama ini peserta begitu antusias mengikuti kegiatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya kepada narasumber  terutama tentang Bahan Tambahan Pangan apa saja yang diperbolehkan dalam produknya dan batas maksimalnya sampai berapa, karena sebelumnya para peserta rata – rata menggunakan bahan tambahan pangan mengikuti resep yang telah dibuat oleh nenek moyangnya tanpa mengetahui rujukan aturan penggunaannya.

 

Di Hari kedua Narasumber dari Dinas Kesehatan Bapak Imam ganda Saputra,SKM, Sudirto,SKM, Semoga dengan mengikuti kegiatan penyuluhan keamanan pangan ini, diharapkan bisa memberikan pemahaman dan kesadaran kepada produsen pangan untuk memproduksi pangan aman dan bermutu sehingga bisa meminimalisir terjadinya keracunan pangan. dan dengan mengikuti program – program yang ada semoga UMKM di Rejang Lebong semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.(MYN)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Dapat Gelar Datuk, Irjen Pol Rusdi Hartono Dikukuhkan Sebagai Pembina LAM Provinsi Jambi

Berita

Serda Ulil Amri Bersama Warga Renovasi Jembatan Gantung

Berita

Setelah Lama Menjadi TO (Target Operasi) , RD Akhirnya Berhasil Diamankan Polres Tanjabtim

Berita

Silaturahmi Bersama OKP Cipayung Plus, Irjen Pol Rusdi Hartono Turut Dengarkan Masukan Adik-adik Mahasiswa

Berita

Kapolda Jambi Dampingi Komjen Pol Agung Budi Maryoto Keliling Komplek Candi Muaro Jambi

Berita

Kapolda Jambi Sambut Kedatangan Menteri ATR/BPN RI, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto

Berita

Letjen Agus Subiyanto Juarai Novelty Shot Exhibition AARM Hanoi

Berita

Polres muaro jambi Vaksin serentak di 10 Polsek dan Subsektor.