Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai Sambut Tahun Baru 2024, Yamaha Luncurkan LEXi LX 155 “Simple but MAXi”

Home / Berita

Senin, 8 Mei 2023 - 16:27 WIB

Presiden Jokowi Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

Bidik Indonesia News, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan agar kekerasan di Myanmar segera dihentikan. Menurutnya, situasi di Myanmar saat ini tidak membuat pihak mana pun menang dan hanya membuat rakyat menjadi korban.

 

“Rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama, ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama,” ungkap Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Hotel Meruorah, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 8 Mei 2023.

 

Untuk itu, keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini akan terus mendorong implementasi dari lima poin kesepakatan atau “Five-Point Consensus”. Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah berkaitan dengan bantuan kemanusiaan.

BACA LAINNYA  Terkait Pembangunan Sumur Bor dan MCK, Cabjari Nipah Panjang Panggil Pihak Desa

 

Menurut Presiden Jokowi, berbagai upaya telah dilakukan oleh Indonesia dan melalui keketuaannya di ASEAN mampu memfasilitasi The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre). Setelah tertunda cukup lama karena masalah akses, Presiden mengatakan, _joint needs assesment_ mampu diselesaikan.

 

“Ini masalahnya adalah masalah akses. Kemarin, AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tetapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak,” ucapnya.

 

Sebelumnya, dalam keterangan persnya di Jakarta pada Jumat (05/05/2023) lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa ada dua tahap bantuan kemanusiaan untuk Myanmar. Tahap pertama terkait dengan _life saving_, telah selesai dilakukan karena terkait dengan bantuan penanggulangan Covid-19, dan tahap kedua _life sustaining_.

BACA LAINNYA  Kodim 0415/Jambi Hadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

 

“Tahap kedua ini sempat alami hambatan karena kurangnya akses kepada AHA Centre untuk menjangkau penduduk yang memerlukan terutama di wilayah-wilayah yang di luar kontrol militer Myanmar,” ujar Retno.

 

 

Manggarai Barat, 8 Mei 2023

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 

Website: https://www.presidenri.go.id

YouTube: Sekretariat Presiden

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Wagub Sani : Sedekah Negeri Agar Jambi Senantiasa Diberkahi, Aman, Nyaman dan Sejahtera

Berita

Ombudsman Jambi Dorong Polda Usut Tuntas Pelaku Pungli Truk Batubara

Berita

Kecamatan Marosebo Ulu Raih Penghargaan Terbaik I Pelaksanaan Musrenbang RKPD 2022 Se-kabupaten Batanghari

Berita

Satu Rumah dan Bedeng Empat Pintu Terbakar di Jalan Panglima Tanjabbar

Berita

Pembina Bhayangkari Daerah Jambi Tatap Muka ke Pengurus Cabang Batanghari, Ini Pesan Kapolda 

Berita

Maria Lewat Kuasa Hukumnya Gunakan Layanan Bantuan Polda Sumsel Untuk Meminta Bantuan

Berita

Lima Unit Damkar Kota Jambi Diturunkan Padamkan Api saat Kebakaran di Perum Kebun Mas Mayang Mangurai

Berita

Adanya Longsor , Kapolres Kerinci Himbau Tidak Melewati Jalan Kumun Debay