BIDIKINDONESIANEWS, Jambi – Penunjukan aparatur sipil negara yang akan menjadi penjabat kepala daerah untuk mengisi kekosongan posisi kepala/wakil kepala daerah di 3 Kabupaten dalam Provinsi Jambi hendaknya tidak sembarangan. Selain harus memiliki kompetensi manajerial pemerintahan, penjabat kepala daerah juga harus memiliki pemahaman politik yang mumpuni.
Berdasarkan hal tersebut, Hari Kamis 19/5/2022, Suara Pemuda Anti Korupsi Jambi ( SPEAKJAMBI ) bertempat di Simpang IV Bank Indonesia dan Kejaksaan Tinggi Jambi kembali menyuarakan aspirasi terkait penunjukan PJ Bupati yang saat ini masih diajukan ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Hari ini kita menyampaikan pendapat terkait PJ Bupati yang direkomendasikan oleh Gubernur Jambi Agar ditinjau ulang dikarenakan kami menilai nama-nama yang Santer kita liat di media online, Media Sosial dan Lain-lain masih memiliki rekam jejak yang kami nilai jelek selama menjabat di OPD/Jabatan yang di embannya.” ujar Yudha Abmarzha selaku Ketua Umum SpeakJambi saat di minta keterangan
“Kita berharap Gubernur Jambi memilih PJ Bupati yang memiliki Rekam Jejak yang bagus baik secara manajerial pemerintahan, Pengelolaan keuangan dan terutama Moral yang baik, karena tugas seorang PJ Bupati itu berat, dan perlu di ingat Jabatan itu bukan seperti hadiah kuaci yang bisa diberikan kepada siapa yang dekat, keluarga ataupun balas jasa yang diberikan oleh Gubernur ” Sambungnya
“Dan hari ini kita juga meminta kepada kejaksaan Tinggi Jambi agar mengawal dan mengawasi proses ini berjalan dari perbuatan curang ataupun praktek kepentingan serta terburuknya ada jual beli jabatan PJ Bupati Tersebut,
“Insyaallah, Senin besok kita juga akan menyampaikan rekam jejak sejumlah para calon PJ Bupati yang diajukan Gubernur Jambi langsung kepada Menteri Dalam Negeri sebagai pertimbangan sebelum menyetujui PJ Bupati yang akan di tunjuk dan disetujui” Tutupnya.
(Rendhy)