Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Ekonomi / Industri

Selasa, 30 November 2021 - 10:19 WIB

Tuntut Perbaikan Kerja Bersama, Serikat Buruh PT.Djambi Waras Lakukan Aksi Mogok Kerja

Bidik Indonesia News, Jambi – Serikat Buruh PT Djambi Waras melakukan aksi mogok kerja menuntut perbaikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di depan pabrik karet PT Djambi Waras Jambi yang beralamat di Jl. Jembatan Batanghari II, Tanjung Johor, Kota Jambi. Selasa (30/11/2021).

 

Koordinator daerah Federasi Hukatan KSBSI Jambi, Masta Aritonang mengatakan para buruh di PT Djambi Waras melakukan aksi mogok kerja karena tuntutan mereka mengenai hak normatif yang terkandung dalam PKB tidak dipenuhi seperti pesangon, hak jam kerja, upah pesangon borongan dan lain sebagainya.

 

“Semua aturan komplit terdapat dalam PKB. Namun PKB ini sudah lama mati dari tahun 2019. Sesuai aturannya harus diperpanjang namun sudah berulang kali melakukan upaya perusahaan tidak mau membuka peluang untuk perundingan PKB dan terlalu banyak alasan,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan para buruh di PT. Djambi Waras sebenarnya sudah mulai melakukan perundingan dari awal tahun 2021 untuk diperbarui bahkan sudah bertukar draft, akan tetapi pada bulan Mei 2021 tanpa alasan yang jelas pihak perusahaan menutup komunikasi untuk melakukan perundingan PKB.

BACA LAINNYA  Jambi Investment Awards 2023, Gubernur Al Haris : Strategi Jitu Mendorong Akselerasi Perekonomian

 

“Padahal seharusnya PKB itu sudah harus ada disahkan untuk masa tahun 2021 hingga 2022. Sepertinya perusahaan mau menyesuaikan PKB dengan Undang-undang Cipta kerja. Jadi kawan-kawan tidak mau karna harus ditetapkan dengan hak karyawan yang seharusnya,” jelasnya.

 

Parahnya lagi, selama masa pandemi Covid-19 para buruh yang cuti saat masuk kerja biaya PCR dan antigen dibebankan kepada buruh. Tidak hanya itu, buruh juga diwajibkan karantina 14 hari dan dipotong cuti selama karantina.

 

“Setiap karyawan libur baik itu menemani istri melahirkan atau ada kejadian lainnya mereka (buruh) wajib diisolasi mandiri dan dipotong cutinya dari isolasi. Kalo masuk biaya PCR atau antigen dibebankan biaya pribadi. Jadi ini sangat merugikan kawan kawan karyawan,”jelasnya.

BACA LAINNYA  Komunitas Yamaha Jajal All New R15 Connected, Motor Moge Look Memacu Adrenalin

 

Ia menambahkan sebanyak 230 akan melakukan aksi mogok kerja  hingga 4 Desember 2021 sampai perundingan PKB selesai.

 

Sementara itu, pihak perusahaan PT. Djambi Waras Jambi melalui Direktur Operasional Rikson Tambunan mengeluarkan surat pengumuman dan pernyataan sikap rencana aksi mogok kerja kepada seluruh karyawan PT. Djambi Waras Jambi.

 

Dalam surat tersebut, Ia menyatakan bahwa rencana mogok kerja pada tanggal 30 November – 4 Desember 2021 tidak sah dan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan kerjaan yang berlaku saat ini.

 

Perusahaan menghimbau agar semua karyawan PT Djambi Waras agar tetap dapat bekerja sesuai dengan jadwal kerja masing-masing.

 

Perusahaan juga akan tetap mengedepankan pola komunikasi yang sehat dengan tetap bersikap tegas atas pelanggaran yang terjadi. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Perubahan Cuaca Buat Bangunan Rentan Rusak,  Semen Merah Putih Tawarkan Produk Baru

Bisnis

Berikan Penghargaan ke Wartawan, Yamaha DDS Jambi Turut Menggelar Media Gathering 

Bisnis

Promo Special Ramayana Bertajuk Lebaran Di Jamin Murah Mahal Uang Kembali, Ada Voucher dan Kupon Undian

Berita

Gelar Fazzio Youth Project di Seluruh Indonesia, Yamaha Rangkul Para Generasi Muda

Infrastruktur

Automated Containers Make Organic Urban Farming Feasible

Ekonomi

Ojk Terbitkan Peraturan Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Dan Sukuk Berlandaskan Keberlanjutan

Ekonomi

Konsumen Yamaha Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Mandalika, Rangkaian Shell bLU cRU Yamaha Endurance Festival  

Ekonomi

Yamaha Rilis Warna dan Grafis Baru R15 Connected Series, Makin Sporty dan Racy