Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Kesehatan / Pemerintah

Selasa, 4 Juni 2024 - 09:33 WIB

Minimnya Petugas Rehabilitasi, Jadi Kendala BNN Tangani Pecandu Narkotika

Bidik Indonesia News – Peningkatan jumlah petugas rehabilitasi diyakini mampu memperluas jangkauan rehabilitasi pecandu narkotika secara menyeluruh. Hal ini disampaikan Direktur PLRIP Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes, pada pembukaan Training of Trainer (TOT) Peningkatan Kemampuan Petugas Rehabilitasi dalam Bidang Adiksi Rehabilitasi Dasar di Hotel Harper, Cawang Jakarta Timur, pada Senin (3/6).

Dalam sambutannya, Direktur PLRIP BNN RI menekankan bahwa salah satu kendala utama dalam pemaksimalan cakupan rehabilitasi di Indonesia adalah minimnya jumlah petugas rehabilitasi. Oleh karena itu, menurutnya diperlukan peningkatan jumlah petugas rehabilitasi melalui program TOT.

“Saat ini, banyak pecandu yang membutuhkan rehabilitasi, namun jumlah petugas yang tersedia sangat sedikit. Minimnya anggaran pelatihan untuk petugas rehabilitasi menjadikan program TOT ini sangat efektif. Peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menularkan keterampilan yang diperoleh kepada petugas lain di wilayah tempat mereka bekerja,” ujar dr. Bukit.

BACA LAINNYA  Suport Pelatihan Barista, Ketua DPRD Kemas Faried Dorong Pemuda Jambi Berwirausaha

Lebih lanjut dr. Bukit mengatakan BNNP dan BNNK dapat memanfaatkan dana hibah di wilayah masing-masing untuk memperluas jangkauan rehabilitasi melalui pelatihan petugas rehabilitasi dengan tenaga pelatih yang telah disiapkan dalam program TOT. Dengan demikian, Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) yang tersebar di berbagai daerah dapat berfungsi dengan baik, sehingga angka cakupan klien yang direhabilitasi dapat meningkat secara signifikan.

Terkait adanya program rehabilitasi di Lembaga Pemasyarakatan (LP), Direktorat PLRIP turut mengundang petugas rehabilitasi LP sebagai peserta dalam pelatihan TOT yang direncanakan akan berlangsung hingga Kamis, 6 Juni 2024 mendatang. Petugas rehabilitasi LP dilatih agar dapat melaksanakan program rehabilitasi dan pelatihan terhadap petugas rehabilitasi di LP secara mandiri.

BACA LAINNYA  Safari Ramadhan di Kerinci, Wagub Sani: Momentum Silaturahmi Bersama Masyarakat 

“Timba lah ilmu sebanyak-banyaknya, selagi peluang latihan ini masih ada,” pesan dr. Bina kepada peserta.

Jumlah peserta yang mengikuti TOT ini sebanyak 25 orang, yang berasal dari BNN Provinsi, BNN Kabupaten/Kota, serta Dirjenpas. Secara bertahap, seluruh petugas rehabilitasi di wilayah akan mengikuti program TOT dengan harapan, program ini mampu memperluas cakupan rehabilitasi pecandu narkotika di Indonesia secara signifikan.

*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI*

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Walikota Maulana Bersama MDL Net Salurkan Bantuan Ramadhan Sekaligus Kenalkan Program Internet Gratis

Pemerintah

Gas LPG 3 Kg Aman! Wali Kota Jambi Pastikan Kuota Cukup hingga Idul Fitri

Pemerintah

Launching Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah Untuk Bantuan Pangan Di Sarolangun Tahun 2025, Kasat Intelkam Polres Sarolangun Turut Hadir

Pemerintah

Wagub Sani: Pemprov Targetkan Angka Stunting Turun Sebesar 12 persen di Tahun 2024

Pemerintah

Wagub Sani Pimpin Rapat Pengawasan Stunting, Pengentasan Kemiskinan dan Sektor UMKM

Kesehatan

Medco : Sumber Bau Sedang Diinvestigasi oleh Tim Teknis Eksternal.

Pemerintah

Pemerintah Gampong Desa Buket Kuta Gelar Musdesus Koperasi Merah Putih, Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur.

Ekonomi

Bertemu dan Berdialog dengan Petani di Desa Tidar Kuranji, Gubernur Al Haris Dukung Pengembangan Komoditas Cabai