Bidik Indonesia News, JAMBI – Polemik banjir di sejumlah titik Jalan Lintas Timur Sumatera yang berada di wilayah Tempino, Kabupaten Muaro Jambi menjadi tugas dan komitmen oleh sejumlah pihak.
Hari ini, sabtu (22/1/2022) siang, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi melakukan kordinasi bersama anggota DPRD Provinsi Jambi H. Ivan Wirata, Kepala Desa (Kades) Pondok Meja dan Kades Muaro Sabapo, perwakilan Camat Mestong dan para pemangku kepentingan di wilayah yang terdampak banjir.
Kepala BPJN Jambi, Bosar Pasaribu mengatakan, banjir tersebut akibat dari hujan lebat beberapa hari belakangan, menindaklanjutin apapun yang terjadi, ini menjadi tugas kita bersama, maka dari itu problem ini kita duduk bersama, kita disini melakukan klarifikasi, tahapan untuk kordinasi semua perangkat yang terlibat untuk melakukan pemecahan masalah.
“Bosar Pasaribu berharap, para kades di wilayah tersebut melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat, nanti pembebasan lahan, kita lebarkan saluran, saya mohon ini cepat terselesaikan, saya rasa korban yang kebanjiran pasti tidak mau terjadinya banjir, ini kita niatkan, dan saling bekerja sama,” harapnya, sabtu (22/1).
Dalam hal ini, BPJN Jambi siap mendukung kesepakatan, dan pada minggu mendatang Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) akan melakukan survei, dan melakukan pengukuran wilayah di dua Desa terdampak banjir.
Diketahui, ada dua Desa yang terdampak banjir diantaranya, Desa Pondok Meja dan Desa Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi.
“Semuanya ada enam titik di dua desa tersebut, di desa pondok meja ada 65 kepala keluarga dan di desa muaro sebapo ada 6,” ujar Bosar Pasaribu.
Untuk diketahui, 6 titik yang terdampak banjir yang menggenangi jalan nasional diantaranya, di KM 11, KM 12, KM 14 dan KM 17.
Senada yang dikatakan oleh Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, sesuai dengan rapat kordinasi ini, saya akan anggarkan, desain wilayah dan akan kita kaji, sesuai potensi yang menjadi halangan dan permasalahan banjir tersebut.
“Sudah yang ketiga proses yang kita lakukan, sebelumnya di bulan november banjir tersebut, kita sudah menangani tapi belum terselesaikan, dari hasil rapat terakhir, seluruhnya akan mengambil langkah, hari ini kesepakatan pengusaha dan tidak ada ganjalan, banjir di wilayah tersebut menjadi langkah penyelesaian yang bisa terselesaikan,” kata Ivan.
Sambung Ivan, BPJN Jambi selaku kordinator nanti menyurati, dan di APBD perubahan ini dapat terselesaikan, ini bukan hal kecil, karena banjir ini berpengaruh terhadap perkenomian masyarakat, dan mengakibatkan pemasukan masyarakat juga berkurang.
“Ini jalan nasional lintas timur, melayani lintas dari lampung hingga aceh, tinggi air mencapai 50 cm, ini menjadi halangan, bahkan logistik pun nanti juga ikut mahal,” sambungnya.
Pada minggu mendatang, kita akan bertemu Gubernur Jambi Al Haris, semoga pertemuan tersebut dapat menemukan permasalahan kita bersama-sama.
“Semoga pertemuan nanti bersama bapak gubernur jambi selaku perwakilan pemerintah pusat. kita dapat menganggarkan pembangunan yang bersama-sama kita bahas,” tutup Ivan.(Dhea)