Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Selasa, 5 November 2024 - 08:19 WIB

Pemkot Sungai Penuh Optimis Target Penurunan Stunting di 2024

SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh optimis targetkan penurunan stunting di tahun 2024, pada tahun 2023 sebesar 17%, sedangkan 2024 4,1% Hal ini menurun sebanyak 12,9% dibandingkan tahun lalu.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sungai Penuh melalui Penata Kependudukan dan Kb

Thedi Fisher mengatakan terimkasih tas kerjasamaTim Percepatan Penurunan Stunting hingga stunting di Kota Sungai Penuh menurun signifikan.

“ Terimakasih banyak kepada Tim Pencerpatan Stunting Sungai Penuh , kita harus optimis target Prevalensi stunting sesuai dgn target yg telah ditetapkan pada 2024 akan tercapai, untuk hal ini memerlukan upaya yang lebih keras terkoordinasi lintas sektor, dengan mengoptimalkan capaian Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif berbasis bukti,” ujarnya. (Selasa 5/11)

BACA LAINNYA  Irjen Pol Rusdi Hartono Tutup Kejuaraan Badminton Piala Kapolda Hari Bhayangkara ke 77

 

Menurut Tedi berbagai upaya harus dilakukan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai target penurunan stunting 4,1% Seperti yang telah dilakukan Tim percepatan Penurunan Stunting.

“ Upaya percepatan penurunan Stunting terus dilakukan dengan mewujudkan kovergensi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, hingga tingkat desa, sampai Stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Sungai Penuh ,” Jelasnya.

 

Selanjutnya untuk Intervensi Spesifik adalah masih perlu upaya optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri masih rendah, masih perlunya edukasi tentang pentingnya imunisasi dan ASI Eksklusif.

BACA LAINNYA  Mantan Kepala Desa Bendung Serang Ditangkap Polres Jakpus Karena Menjadi Mafia Tanah Saat Menjabat

“ Untuk Indikator Sensitif yang masih perlu menjadi perhatian adalah cakupan layanan air minum layak dan akses sanitasi layak yang belum memadai hampir di semua daerah,” Sebutnya.

 

Tedi Berharap seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mendukung segala upaya penurunan stunting. Hal ini dilakukan melalui percepatan penyerapan DAK terkait stunting, mengoptimalkan APBD, alokasi Dana Desa, dan meningkatkan sinergitas antar program dari tingkat nasional hingga desa, sehingga pelaksanaan program tepat waktu, efektif, dan efisien.

 

 

 

Dewi Wilonna

Share :

Baca Juga

Berita

Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh 2023, Ini Amanat Irwasda Polda Jambi 

Berita

Antisipasi Kemacetan Pengerjaan Box Culver, Polsek Jaluko Bersama Satlantas Buka Tutup Jalan.

Berita

Komisi 4 DPRD Kota Jambi : Kunjungan Studi Tiru Kepala Sekolah Keluar Negeri Kedepan Tidak Boleh Terulang Kembali.

Berita

Polda Jambi Perketat Jalur Masuk Jambi, Antisipasi Pendatang Dari Luar Negeri

Berita

Kontemplasi Seorang Wartawan Menuju Parlemen Jalan Lain Tekad Berjuang Demi Masyarakat.

Berita

Dandim 0415/Jambi Ikuti Prosesi Korps Rapot Kenaikan Pangkat

Berita

KBO Sat Binmas Cek Ketersediaan Minyak Goreng Pasca Idul Fitri 1443 H DiKecamatan Jaluko

Berita

Peduli Warga, Babinsa Jelmu Bantu Warga Bangun Kamar Mandi.