Bidik Indonesia News, Jambi – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi akan menjadi rumah sakit pendidikan dokter spesialis paru.
Hal ini diketahui, dengan adanya pertemuan pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) atau istilahnya Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi.
Pertemuan ini diadakan di RSUD Raden Mattaher Jambi. Rabu (25/1/2023)
Ketua Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Prof. dr. Faishal Yunus, Ph.D, Sp.P (K), FCCP, FISR mengatakan rencana pembukaan program pendidikan dokter Paru untuk mencetak dokter spesialis paru di Provinsi Jambi.
Ia menjelaskan memilih Provinsi Jambi sebagai salah satu tempat pendidikan dokter spesialis paru karena Universitas Jambi belum ada prodi tersebut. Sehingga setelah diadakan, RSUD Raden Mattaher Jambi dapat menjadi rumah sakit pendidikan bagi para dokter spesialis paru nantinya.
“RSUD Raden Mattaher Jambi nantinya akan menjadi rumah sakit pendidikan untuk dokter spesialis paru,” ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini di Indonesia baru ada sekitar 1.500 dokter spesialis paru masih jauh dari target dimana harus 2.500 dokter spesialis paru dari total jumlah penduduk 250 juta.
Maka dari itu, Provinsi Jambi merupakan suatu daerah yang cocok untuk menciptakan dokter spesialis paru.
“Kebutuhan dokter paru ini mendesak. Kita perlu penambahan dokter penyakit paru agar bisa menangani penyakit penyakit paru di Jambi,” jelasnya.
Ia berharap Pemerintah daerah Provinsi Jambi dapat membantu Unja mewujudkan prodi dokter spesialis paru dan RSUD Raden Mattaher Jambi sebagai rumah sakit pendidikan dokter spesialis paru di Provinsi Jambi.
“Dengan adanya dokter spesialis paru kan rumah sakit ini bisa juga meningkatkan pelayanan untuk masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Diretur RSUD Raden Mattaher Jambi, Dr. dr. Herlambang, Sp.OG.KFM mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kolegium Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Indonesia ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
“Semoga keinginan kita bersama dapat membuka program studi dokter spesialis paru di RSUD Raden Mattaher berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Unja,” sebutnya.
Ia menilai dibukanya program studi dokter spesialis paru ini juga dalam mendukung program Gubernur Jambi, Al Haris dengan jargon Jambi Mantap.
Dimana mendukung proses pendidikan dan mengangkat fasilitas pelayanan kesehatan di Jambi.
“Kami langsung dapat surat untuk pembentukan program studi dokter Paru dan kami dari Management sangat suport dan menyiapkan semua yang terkait dari proses diadakannya studi penyakit paru.Saya sebagai pimpinan sangat menyetujui karna berkaitan dengan pelayanan yang berkualitas untuk Provinsi Jambi,” tandas Herlambang.
Kemudian, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi dr. Anton Trihartanto, SP.B mengatakan program pendidikan dokter spesialis paru ini merupakan target RSUD Raden Mattaher Jambi sebagai rumah sakit pendidikan.
Sehingga nantinya, bukan hanya dokter spesialis paru saja akan tetapi juga yang lain.
“Kita akan mendirikan program pendidikan rumah sakit spesialia dan dimulai dari dokter spesialis paru terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia berharap nantinya bukan dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit saja. Akan tetapi juga dapat mencetak dokter spesialis paru untuk seluruh rumah sakit di Provinsi Jambi.
“Semoga nanti kita dapat menciptakan dokter spesialis paru dan bisa bertugas hingga ke rumah sakit di seluruh daerah di Provinsi Jambi,” jelasnya.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Raden Mattaher Jambi, Ferdiansyah, S. Stp, MA. mengatakan untuk mewujudkan program pendidikan dokter spesialis paru pasti membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
Maka dari itu, bagian umum dan keuangan mensuport agar kegiatan tersebut bisa dapat terlaksana dengan lancar.
“Nanti kita akan koordinasi dengan bagian pelayanan apa saja yang dibutuhkan dan akan kita akomodir untuk mewujudkan program pendidikan dokter spesialis paru di RSUD Raden Mattaher Jambi ini,” tandasnya(red)