Bidik Indonesia News, Tanjung Jabung Timur – Keseriusan pihak Cabang Kejaksaan Negeri ( Cabjari ) Tanjab Timur di Nipah Panjang dalam menindaklanjuti pemeriksaan terkait dugaan penyimpangan pada kegiatan fisik program Kota Tanpa Kumuh ( KOTAKU ) tahun anggaran 2021 sepertinya semakin terlihat.
Sebelumnya, pihak Cabjari telah memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan dalam kegiatan program KOTAKU dan juga telah mendatangkan tim ahli teknis independen yang berasal dari luar provinsi guna dilakukan cek fisik dilapangan terkait kegiatan yang berlokasi di Kelurahan Nipah Panjang 2 Kecamatan Nipah Panjang dengan menelan anggaran sebesar Rp. 9.95000.000,- ( Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) dari APBN tahun 2021.
Kemarin, Rabu 22 Juni 2022, Pihak Cabjari Nipah Panjang kembali memanggil Lurah Nipah Panjang 2 “Refdinal” dan beberapa orang lainnya termasuk Ketua KSM dan Ketua BKM selaku pihak yang mempunyai kaitan dalam kegiatan tersebut.
Kacabjari Nipah Panjang Adi Candra, SH, MH belum bisa menjawab terlalu banyak terkait pemanggilan Lurah 2 dan beberapa orang lainnya dikarenakan mau diadakan rapat dahulu terkait apa hasil pemeriksaan kemarin.
” Nanti mau rapat dulu apa hasil pemeriksaan yang bersangkutan kemarin dan hari ini masih lanjut, tulis Kacab saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, (23/6/2022).
Sementara itu, Lurah Nipah Panjang 2 Refdinal membenarkan adanya pemanggilan dirinya untuk dimintai keterangan terkait program KOTAKU yang dilayangkan secara tertulis oleh pihak Cabjari Nipah Panjang.
Dimintai keterangan kurang lebih delapan jam dalam pemanggilan kemarin, Lurah mengatakan sebagai pihak yang mempunyai wilayah atau saksi.
Saat di tanya apakah ada jadwal untuk dimintai keterangan lagi dan apa tanggapannya terkait pemanggilan kemarin.
“Belum ada, tapi kurang tau kalau teman-teman yang lain, dan maaf saya belum bisa komentar, “ujarnya.
Penulis : Doni Riyadi