Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Rabu, 18 September 2024 - 12:12 WIB

Tim Was Monev Kunjungi Kodim 0415/Jambi untuk Evaluasi Program Opla dan Pompanisasi.

Jambi – Kodim 0415/Jambi menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Monitoring Evaluasi (Was Monev) Opla dan Pompanisasi yang dipimpin oleh Kolonel Inf Samabas, S.A.P, pada Rabu (18/09/2024). Kegiatan berlangsung di ruang rapat Makodim 0415/Jambi, Jl. Untung Suropati, Jelutung, Kota Jambi, dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan program Operasi dan Pemeliharaan Lahan (Opla) serta pompanisasi di wilayah tersebut.

 

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang melibatkan berbagai Kodim di bawah Korem 042/Gapu untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program Opla dan pompanisasi. Tim Was Monev tidak hanya melakukan evaluasi terhadap hasil di lapangan, tetapi juga menampung berbagai masukan dan kendala yang dihadapi oleh kelompok tani. Selain itu, tim juga memastikan kesesuaian antara laporan administratif dan fakta di lapangan.

 

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat, di antaranya Kasdim 0415/Jambi Letkol Kav Muslim Rahim T, S.H., M.Si, Pabung Ma Jambi Mayor Inf Beni, perwakilan dari Dinas Pertanian Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, serta jajaran Danramil dan kelompok tani (Poktan) dari wilayah tersebut.

BACA LAINNYA  Kapolda, Wakapolda, dan Pejabat Utama Saksikan dengan Khidmat Prosesi Detik-detik Pelantikan Presiden dan Wapres RI melalui Videotron

 

Dalam diskusi yang digelar, Ketua Poktan Desa Ture, Arrahman, menyampaikan permintaan bantuan sumur bor bagi kelompoknya yang telah mencapai Intensitas Pertanaman (IP) 300, di mana lahan mereka dapat dipanen tiga kali dalam setahun. Kebutuhan air menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh Poktan dalam mempertahankan hasil pertanian yang optimal.

 

Menanggapi hal tersebut, Nopi, Kabid PSP dari Dinas Pertanian Batanghari, menyampaikan bahwa saat ini tidak tersedia program sumur bor. Namun, sebagai solusi alternatif, mereka akan mengalihkan bantuan berupa pompanisasi langsung ke Desa Ture untuk mendukung kebutuhan air bagi kelompok tani.

BACA LAINNYA  Dirreskrimsus Polda Jambi Turun Langsung ke Rumah Potong Hewan Pastikan Ketersediaan Stok Jelang Idul Adha

 

Kolonel Inf Samabas menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah, dan kelompok tani, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

 

“Dengan kerjasama yang baik, kita berharap program Opla dan pompanisasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Jambi, serta membantu petani dalam menghadapi tantangan di lapangan,” jelasnya.

 

Diharapkan, kunjungan ini tidak hanya memberikan solusi teknis di lapangan, tetapi juga mampu mendorong semangat dan motivasi kelompok tani dalam meningkatkan hasil pertanian mereka. Selama kegiatan berlangsung, situasi berjalan dengan lancar dan kondusif, dengan hasil diskusi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di wilayah Kodim 0415/Jambi.

Share :

Baca Juga

Berita

Ini 20 Calon Anggota KPU Tanjab Barat 2023-2028 Lulus Seleksi Tertulis dan Tes Psikologi

Berita

Berjalan Lancar dan Sukses, Irjen Pol Rusdi Hartono Tutup Kejuaraan Bola Voli Kapolda Jambi

Berita

Gubernur Al Haris Buka Bersama Ormas dan LSM se-Provinsi Jambi

Berita

Polres Muaro Jambi kuti Zoom Meeting Bersama Kapolri Terkait Percepatan Vaksin

Berita

Satlantas Polresta Jambi Tindak Puluhan Motor Diduga Akan Melakukan Balap Liar

Berita

Meriahkan HUT RI Ke-79, KOREM 042/ Gapu gelar olahraga bersama dan perlombaan rakyat

Berita

Pergi Jualan Lupa Matikan Kompor, Satu Rumah Warga di Tebing Tinggi Terbakar

Berita

Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Meningkat Jadi 76,4 Persen