KUALATUNGKAL – Komisi II DPRD Tanjabbar bakal mengecek langsung limbah PT IIS yang diduga mencemari Sungai Benanak di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjabbar.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Sufrayogi Syaiful, Ketua Komisi II, saat dihubungi kemarin. ” Kita akan turun bersama kawan-kawan Komisi II mengecek langsung Limbah PT IIS,”tegasnya.
Dikatakan Yogi, laporan pencemaran ini baru diterimanya kemarin, jadi dia akan langsung turun ke. “Sesuai tupoksi maka kami akan turun,”tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga limbah PKS PT. IIS yang berlokasi di Desa Merlung, kecamatan Merlung, mencemari sungai Benanak yang melintasi beberapa desa di wilayah kecamatan Merlung.
Hal itu diperkuat dengan kecurigaan masyarakat sekitar yang menggunakan air bersih dari sungai Benanak untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
Seperti Masyarakat Desa Lubuk Terap, merasakan bahwa air yang mengalir di sungai tersebut selalu timbul gatal-gatal jika sehabis mandi disungai tersebut.
” Jika kami habis mandi di sungai badan terasa gatal-gatal, dan belakang ini semakin sering seperti itu, ” kata warga.
Berawal dari kecurigaan tersebut masyarakat menelusuri dimana titik limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dari PT IIS, dialirkan. Dan hasilnya, ternyata Limbah PKS Dialirkan oleh pihak Perusahaan ke Sungai Benanak.
” Jika di lihat kondisi dilapangan diduga itu sudah bertahun-tahun dialirkan ke sungai Benanak, “terang warga. (27/2/2023).
Lebih lanjut menurutnya, kami dari masyarakat yang merasa telah dirugikan oleh PT IIS, maka kami minta kepada Pemdes dan juga Pemda untuk menindak tegas PT IIS yang terletak didalam wilayah Desa Merlung. Kecamatan Merlung. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
” Kami sebagai masyarakat yang selama ini terkena dampak limbah, jika tidak diselesaikan dengan secara baik-baik maka hal tersebut akan kami anggap ada dugaan kolaborasi antara Pemerintah Desa dengan Pihak Perusahaan, ” tegas warga
Kepala dinas BLHD kabupaten Tanjab Barat, Parjo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan soal limbah PT IIS.
” Benar kita sudah mendengar informasi tersebut, dan kita sudah turun kan tim untuk langsung kroscek ke lokasi tersebut, ” sebut Parjo.
Saat disinggung bagaimana pengawasan yang dilakukan BLHD, serta sangsi apa yang diberikan kepada perusahaan jika ditemukan unsur kesengajaan membuang limbah ke sungai.
Sayangnya kadis BLHD Tanjab Barat, Parjo tidak berkomentar banyak soal itu, hanya menjawab singkat.
” Lihat besok lah, tau hasil pengawasan nya,” kilahnya saat dikonfirmasi via telepon.
Sayangnya humas PT. IIS yang berlokasi di kecamatan Merlung, kabupaten Tanjab Barat, belum berhasil dikonfirmasi terkait soal limbah yang meresahkan warga. Baik konfirmasi secara langsung maupun melalui via telepon.(red)