Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Selasa, 28 November 2023 - 14:36 WIB

Wagub Sani : Perkebunan Kelapa Sawit Miliki Peran Strategis Bagi Pembangunan Jambi

Jambi – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pdi mengemukakan, perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi cukup pesat jika dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya, areal kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen. Sehingga kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi Jambi.

 

Hal tersebut dikemukan Wagub saat membuka Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo Ke III dengan tema “OPTIMALISASI SAWIT RAKYAT SEBAGAI PENGHASIL DEVISA DI PUSARAN TATA KELOLA SAWIT BERKELANJUTAN”, bertempat di Ratu Convention Center (RCC) – Hotel Ratu Jambi, Selasa (28/11/2023).

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya IPOSC dan Expo, serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas dipilihnya Provinsi Jambi sebagai pelaksana acara Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo Ke III,” ucap Wagub Sani.

Wagub Sani mengatakan, Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit yang cukup luas di Indonesia. “Provinsi Jambi termasuk sepuluh besar provinsi produsen kelapa sawit utama di Indonesia, luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini 1.237.272 hektar, kelapa sawit salah satu dari tujuh komoditi unggulan perkebunan di Provinsi Jambi selain karet, kelapa dalam, kopi, kayu manis, pinang dan tebu,” kata Wagub Sani.

BACA LAINNYA  Optimis Bachyuni Kembali Terpilih Sebagai Pejabat Bupati Muaro Jambi

Wagub Sani menjelaskan, perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi cukup pesat, jika dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. “Dalam 10 tahun terakhir 2012-2022 luas areal kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 109 persen. Perkembangan terjadi jauh mengungguli komoditas perkebunan lainnya,” jelas Wagub Sani.

“Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sebagian besar adalah swadaya. Luas lahan perkebunan kelapa sawit swadaya pada tahun 2022 mencapai 60 persen dari total luas yang ada, maka kelapa sawit memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan di Provinsi Jambi,” sambung Wagub Sani.

Lebih lanjut Wagub Sani memaparkan, Pemerintah Provinsi Jambi secara aktif telah menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2019 tentang rencana aksi Nasional.

“Perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2020, tentang rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi tahun 2020-2024 sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas perkebunan, penyelesaian status dan ilegalisasi lahan serta pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dalam mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” papar Wagub Sani.

BACA LAINNYA  Sambut Hari Bhayangkara ke 77, Biddokkes Polda Jambi Gelar Sosialisasi Pelatihan Bantuan Hidup Dasar ke Siswa SMA 

Wagub Sani juga menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023 telah melaksanakan program dumisake kegiatan kelompok usaha jasa pengelola kebun sawit, yang anggotanya penduduk miskin ekstrim yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan pinang sebanyak 25 kelompok, terdiri dari 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit, 2 kelompok kerja kebun kelapa dalam, 2 kelompok tenaga kerja kebun pinang, masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang. “Pemerintah Provinsi Jambi telah memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok berupa kendaraan roda 3 sebanyak 1 unit, gerobak sorong 5 unit, egrek elektrik 1 unit, egrek manual 2 unit, stik egrek 2 unit, alat dodos manual 7 unit, sprayer elektrik 6 unit, chainsaw 1 unit dan mesin rumput 4 unit,” tutur Wagub Sani.

“Untuk pekerja kebun kelapa sawit, pinang, kelapa dalam diberikan bantuan alat pengupas kelapa dan pinang pengganti alat dodos elektrik. Dengan bantuan tersebut dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari buruh yang bekerja di sektor perkebunan,” pungkas Wagub Sani. (Sapra Wintani/Foto : Sobirin, Patra/Video : Reno.S, Patra).

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Bupati Tanjab Barat Resmikan Rumah Singgah Keluarga Pasien RSUD KH Daud Arif Ini Fungsinya

Berita

Kwarda Jambi Berikan Penghargaan Kepada Ketua DPRD Sarolangun Tantowi Jauhari Sebagai Tokoh Pramuka 

Berita

Segudang Prestasi Diraih Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra S.H., M.Si., Sejak Pimpin Polda Bali.

Berita

Terbang ke Lumajang, Kapolri Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Semeru

Berita

BPJN, Pemkab Kerinci, Polres dan PT KMH Siagakan 2 Excavator dan 1 Bulldozer Antisipasi Longsor Susulan

Berita

Ciptakan Lebaran Aman dan Kondusuf, Kapolres Beserta Bupati Tanjab Timur Sinergi Cek Pos Pelayanan dan Pengamanan

Berita

Upaya Penyelundupan Ganja di Lapas Kelas IIA Pekanbaru Digagalkan Petugas

Berita

Ini Profil Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira Yang Menjadi Komandan Upacara saat Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya