Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Kamis, 23 Januari 2025 - 18:45 WIB

Lepas Komoditas Senilai Rp. 7,2 Milyar, Gubernur Al Haris Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Pertanian Jambi

Desa Pudak, Kabupaten Muaro Jambi – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH mendorong peningkatan kinerja ekspor pertanian Provinsi Jambi, yang berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Jambi, semakin hari Provinsi Jambi mulai memperbaiki tata kelola niaga dan tata kelola perdagangan sampai ke petani. Dorongan tersebut disampaikan Gubernur saat Melepas Ekspor Komoditas unggulan Pertanian Provinsi Jambi, Pinang Biji, Karet Lempengan dan kayu Meranti dengan total nilai ekspor mencapai Rp. 7,2 Milyar, bertempat di CV. Indokara, Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (23/01/2025) siang.

Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Al Haris menyampaikan, dengan adanya ekspor ini bertanda ekonomi Provinsi Jambi mulai membaik, hal ini ditandai dengan harga yang sudah berangsur baik. “Dengan adanya kenaikan harga ini kita harus memperbaiki langkah-langkah tata niaga kita, tata kelola perdagangan hasil pertanian, yang berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan Provinsi Jambi,” ujar Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menjelaskan, sudah beberapa dekade terakhir ini kenaikan ekonomi Provinsi Jambi hanya diangka 4 koma sekian, karena ada kelambatan-kelambatan laju ekonomi, diantaranya komoditi yang banyak adalah dibidang perkebunan. “Provinsi Jambi ini komoditi yang paling banyak adalah kelapa sawit dan karet, ini jumlah luas lahan bertambah, tetapi produksinya menurun, selain itu karet, dulu karet merupakan primadonanya Jambi, karena harganya cenderung menurun banyak petani karet yang mengalihkan fungsi lahan. Untuk itu semua ini harus kita perbaiki mulai dari petani sampai tata kelola niaganya,” jelas Gubernur Al Haris.

BACA LAINNYA  Kunjungan Ibu Ketua Bhayangkari Jambi Ke Lapuanja

“Ada beberapa komoditi kita yang diekspor tercatat didaerah lain contohnya komoditi pinang kita lewat didaerah Lampung itu masuk dalam catatan ekspor Lampung, adalagi misalnya CPO kita lewat melalui Dumai, ini seolah-olah CPO nya dari Dumai, padahal CPO nya dari Jambi, tapi tercatat didaerah luar. Untuk kedepannya kita harus berkerja sama dengan Kepala Balai Karantina Jambi agar produk pertanian Jambi keluar bisa tercatat dan terdata, misalkan ini pinang dari Jambi atau CPO Jambi tidak tercatat diwilayah lain,” sambungnya.

Dikatakan Gubernur Al Haris, Pemerintah Provinsi Jambi akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder (pemangku kepentingan) dan seluruh pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan nilai tambah komoditas dan produk Provinsi Jambi. “Kita terus berupaya meningkatkan kualitas komoditas-komoditas Provinsi Jambi, terutama komoditas unggulan, dengan harapan bisa kompetitif, baik dipasar lokal Jambi, pasar nasional, bahkan pasar luar negeri (ekspor). Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan added value (nilai tambah) komoditas dan produk Provinsi Jambi,” kata Gubernur Al Haris.

BACA LAINNYA  Korem 042/Gapu Kerahkan 2 SST Bantu Evakuasi Rombongan Helikopter yang Membawa Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Desa Tamiai

“Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya mengembangkan seluruh komoditas, terutama komoditi unggulan Provinsi Jambi, mulai dari pra penanaman, penanaman, produksi (panen), hingga pemasaran, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Jambi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Ir. Sahat Manaor Panggabean mengatakan, komoditas yang diekspor ini merupakan komoditas yang ada di masyarakat Provinsi Jambi sehingga jika ekspor naik, maka akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Jambi. “Tujuan pemerintah sekarang ini bagaimana ekonomi masyarakat meningkat dan penghasilan bisa bertambah,” ujar Sahat Manaor Panggabean.

Pelepasan ekspor ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Al Haris bersama Kepala Badan Karantina Indonesa dan pemasangan segel kontainer dari Badan Karantina Indonesia yang menandakan telah mendapatkan sertifikat Karantina. (Diskominfo Provinsi Jambi/Sapra Wintani/Foto: Harun Al Rasyid/Video: Patra, Erict Sutriedi)

Share :

Baca Juga

Berita

Pembagian BLT Kemiskinan Ekstrim Tahun 2025 Triwulan Desa Gampong Kuta baro kecamatan Peudawa.

Berita

Lantik Kepala Sekolah dan Pejabat Fungsional, Gubernur Al Haris Dorong Maksimalkan Program Pengembangan SDM

Berita

Penemuan Mayat laki-laki Tinggal Tulang Belulang di Distrik 1 A Desa Terjun Gajah Gegerkan Warga

Berita

Keindahan Dengan Insan Pers Hanya Sebentar Tapi Saya Bangga Dengan Insan Pers Aceh Timur yang Kompak.

Berita

Satresnarkoba Polresta Jambi Kembali Amankan Satu Pelaku Diduga Bandar di Komplek Bougenville

Berita

Persiapan HUT RI ke-79, Perangkat Desa Suka Maju Gelar Rapat Bersama Satgas TMMD.

Berita

Dua Personel Satbrimob Polda Jambi Turut Terima Penghargaan dari Kapolda Jambi

Berita

5 Tersangka Kasus Suap Ketok Palu Jambi Kembali di Tahan KPK