Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Rabu, 18 September 2024 - 16:03 WIB

Pemerhati Sosial Aceh Minta Panitia PON XXI Aceh-Sumut Diaudit, Soroti Pelaksanaan yang Amburadul

Aceh – Rabu, 18 September 2024 – Pemerhati sosial dari Aceh, Dedi Saputra, S.H., mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, yang menurutnya penuh dengan berbagai ketidakberesan. Dalam pernyataannya kepada media, Dedi meminta agar pihak berwenang segera mengaudit dan memeriksa kinerja panitia penyelenggara yang diduga tidak profesional dalam melaksanakan tugas mereka.

 

“Banyak peserta PON yang kecewa dengan penyelenggaraan ini. Mulai dari kualitas makanan yang tidak layak hingga fasilitas yang tidak memadai. Hal ini banyak dibahas di media sosial, dan kita sebagai masyarakat Aceh merasa malu atas ketidaksiapan panitia,” ujar Dedi saat ditemui di salah satu kafe Banda Aceh kupi idi Rayeuk Aceh Timur, Rabu (18/9).

BACA LAINNYA  Forkopimda Kabupaten Bungo turut Hadiri Pembukaan Volly Ball Open Tournament Kapolres Bungo Cup

 

Ia menyoroti bahwa dengan anggaran yang awalnya disebut-sebut sebesar Rp800 miliar, bahkan akhirnya mencapai Rp3,94 triliun, seharusnya penyelenggaraan PON XXI dapat berjalan dengan lebih baik dan profesional. Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya, banyak masalah yang mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah bersama Sumatera Utara.

 

“Dengan anggaran sebesar itu, sangat disayangkan bahwa pelaksanaan PON justru terkesan amburadul. Ini sangat memalukan bagi Aceh, dan saya yakin masyarakat Aceh lain juga merasakan hal yang sama,” tambahnya.

BACA LAINNYA  Polda Jambi Siap Kawal Penutupan Operasi Angkutan Batu bara

 

Dedi Saputra mendesak pihak terkait untuk segera melakukan audit mendalam terkait penggunaan anggaran dan mengusut dugaan ketidaksiapan panitia dalam mengelola acara sebesar PON XXI. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas harus dijunjung tinggi agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan negara dan masyarakat.

 

PON XXI Aceh-Sumut merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia, dan sebagai tuan rumah, Aceh diharapkan dapat menampilkan penyelenggaraan yang terbaik. Namun, dengan berbagai keluhan yang muncul, Dedi Saputra menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh perlu dilakukan demi perbaikan di masa mendatang.

Share :

Baca Juga

Berita

Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Jambi Saksikan Langsung Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan ZI di Kanwil Kemenkumham

Berita

Bentuk Pelayanan Prima Polri kepada Masyarakat, Polres Tanjab Timur Resmikan Ruang Pelayanan Terpadu dari SKK Migas PetroChina

Berita

Ditresnarkoba Polda Jambi Kembali Amankan Satu Pelaku dan Barang Bukti 975,100 Gram Sabu A

Berita

Komitmen Kapolres Tanjab Timur Tangkap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika

Berita

Polda Jambi Ikuti Zoom Meeting Dialog Publik Kemerdekaan Pers dan Perlindungan Jurnalis

Berita

Dandim 0416/Bute Hadiri Upacara Bendera Dalam Rangka Harla Pancasila

Berita

Rumah Kito Luncurkan Menu Nusantara

Berita

Peduli Sesama, Ditreskrimum Polda Jambi Berbagi Berkah Dengan Membagikan Sembako ke Masyarakat