Bidik indonesia news -TEBO ILIR, Jadi teka-teki terkait rehab puskesmas sungai bengkal kecamatan tebo Ilir kabupaten Tebo, dari manakah asal anggaran tersebut.
Hal ini menjadi tanda tanya serius, dan jadi sorotan dari kalangan publik.
Terkait aktivitas pengecetan, hingga pasang terali pintu puskesmas dari manakah asal anggaran tersebut. Apakah benar dari hasil iuran pegawai atau staf puskesmas atau tidak.
Disentil oleh awk media terkait anggaran di hadapan beberapa warga, kepala puskesmas sungai bengkal mengatakan itu anggaran dari hasil iuran.
Menurut sumber yang tidak mau namanya dituliskan mengatakan saat di tanya, terkait anggaran itu dia membantah bahwa mereka tidak pernah iuran.
Setau saya kami tidak pernah iuran, karena anggaran rehab puskesmas itu jumlahnya bukan sedikit kan Sdah ada anggarannya ujarnya sumber.
Kalau emang itu anggaran dari pemerintah, pimpinan puskesmas harus transparan dalam pengelolaan anggaran itu.
Karena yang namanya uang negara semua pihak berhak tau, dan punya hak dan wewenang untuk ikut terlibat mengawasi.
Diminta kepada pihak APH, agar segera mengaudit anggaran di puskesmas tersebut. Karena ada dugaan ketidak transparan penggunaan anggaran.
Pihak APH, yang berwenang inspektorat kabupaten Tebo, dan BPK-RI agar segera turun mengaudit semua anggaran di puskesmas sungai bengkal. Karena terkesan ada dugaan ketidak beresan dalam penggunaan anggaran.
Kita juga minta kepada PJ bupati tebo Varial Adhi Putra, dan kepala dinas Dinkes kabupaten Tebo agar segera mengganti kepala puskesmas sungai bengkal. Karena menurut sumber sudah banyak sekali dugaan baik terkait pelayanan. Hingga penggunaan mobil ambulance termasuk anggaran perawatan ambulance.
Sekali lagi diminta kepada PJ bupati tebo segera ambil tindakan, ganti dan copot kepala puskesmas dari hasil pantauan awak media di lapangan semua petugas dan staf puskesmas ada dugaan tidak ada lagi yang satu arah. Karena menurut sumber sudah banyak sekali kejanggalan Bahkan sebaliknya pegawai puskesmas dan staf sudah malas bekerja dan tidak mau tau lagi urusan di puskesmas apabila kepala puskesmas belum di ganti.
Menurut sumber, sudah banyak sekali keluhan dari pasien yang pernah berobat di Puskesmas, rawat inap mengatakan kalau masih kapusnya itu kita mikir dua kali mau berobat ke puskesmas. Kita berharap agar segera diganti.
Tambah sumber, apa bila pemerintah kabupaten Tebo masih mempertahankan kepala puskesmas (kapus), akan berdampak buruk bagi masyarakat karena masyarakat enggan untuk berobat lagi ke puskesmas. Jadi intinya ganti kepala puskesmas tuturnya.