Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai Sambut Tahun Baru 2024, Yamaha Luncurkan LEXi LX 155 “Simple but MAXi”

Home / Berita

Minggu, 19 November 2023 - 20:30 WIB

Identifikasi Makna Kebaikan dengan Dosa

Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.

Penulis Lepas Yogyakarta

Kebaikan dan keburukan adalah dua hal yang bertentangan dan menjadi nilai perbuatan setiap orang. Kebaikan mendatangkan pahala sedang keburukan bernilai dosa atau balasan berupa keburukan. Namun pada kondisi tertentu, khususnya kebaikan memiliki makna tertentu.

Ustadz Abdullah Roy dalam kajian yang diselenggarakan dalam kanal Youtube pribadinya mengatakan kebaikan atau “al-birr” adalah segala hal yang baik zahir maupun bathin. “al-birr” atau kebaikan semua kebaikan seperti zikir, membaca al-Qur’an dan ketakutan kepada Allah termasuk juga menjauhi larangan Allah.

BACA LAINNYA  Dewan Pers Menang, Mahkamah Konstitusi Tolak Seluruh Gugatan Uji Materiil UU Pers

Adapun penyandingan “al-birr” dengan kata taqwa sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an memailiki makna spesifik; “al-birr” bermakna (menjalankan/mengamalkan) semua kebaikan sedang taqwa berarti takut kepada Allah sehingga menghindari larangan-laranganNya.

Ciri-ciri dosa: jika melakukannya jiwanya terguncang dan dia malu jika itu diketahui orang lain dan dia tidak suka jika orang melakukannya, maka ketahuilah kondisi ini adalah dosa.

Hal ini berlaku bagi orang yang terbiasa dalam ketaqwaan dan berhati bersih, dan tidak berlaku bagi orang fasik/terbiasa melakukan perbuatan dosa.

Dikisahkan suatu ketika Wabisoh menemui Rasul, sedang Rasul telah mengetahui, maka ditanyakan kepadanya: “apakah kau (Wabisoh) hendak bertanya tentang apa itu kebaikan (“al-birr”)?” Jawab Wabisoh: “ya!”

BACA LAINNYA  45 Kasus Judi Online Berhasil Di Ungkap Jajaran Polda Jambi

Rasul bersabda: “hendaklah kau bertanya kepada hatimu. Maka tatkala seseorang ketika mengalami keraguan maka jangan ragu untuk bertanya ahli dzikir atau ahli ilmu.

Tanda kebaikan dia tenang ketika dia melakukannya. Adapun untuk menetapkan suatu amalan adalah amal saleh, maka harus ada dalilnya. Tidak mengembalikannya kepada perasaan. Ini sebuah kaidah dalam membedakan perbuatan perintah larangan sebagai bentuk kesalehan.

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Berita

Pastikan Natal Aman dan Nyaman Dandim 0416/Bute bersama Forkopimda Kunjungi Sejumlah Gereja

Berita

Tingkatkan Kualitas Apkowil, Kodim 0415/Jambi Gelar Binsiap Apwil dan Puanter

Berita

Launching Sertifikat Elektronik dan Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Oleh Presiden RI Secara Virtual Diikuti Kapolda Jambi

Berita

Kebakaran di Kuala Tungkal, 12 Ruko Diperkirakan Ludes Terbakar 

Berita

Tendangan Kick Off Oleh Dandim, Tandai Bergulirnya Liga Santri di Wilayah Kodim 0419/Tanjab

Berita

Kunjungi Jambi, Tim Relawan Nasional Bolone Mase Lakukan Konsolodasi Program Pasca Kemenangan Prabowo-Gibran

Berita

Dandim 0415/Jambi dampingi Dansatgas Karhutla Patroli Daerah Rawan

Berita

Gubernur Al Haris Pimpin Rakor Politik Se-Provinsi Jambi