Kembali Terjadi Tongkang Tabrak Jembatan di Batanghari, Ditpolairud Polda Jambi Panggil Pemilik Torehkan Prestasi Jadi Pelatih Taekwondo, Dansat Brimob Polda Jambi: Suatu Kehormatan dan Kebanggaan Korps Brimob  Rumah Ketua DPW Partai Aceh (PA) Dilempar Bom Molotov  Saat Sidak Di Pasar Villa Kenali, Kapolsek Kota Baru Dapati Harga Kebutuhan Pokok Berangsur Turun.  Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai

Home / Berita

Selasa, 25 Juni 2024 - 19:50 WIB

Ketua JMSI Ajak Masyarakat Hindari Bahaya Hoax Jelang Pilkada Serentak

JAMBI – Pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan serentak di Indonesia. Termasuk di Provinsi Jambi, mulai dari pemilihan gubernur hingga pemilihan wali kota dan bupati.

Jelang pilkada biasanya berita hoax akan bermunculan di media dari berbagai platform, baik media sosial bahkan mainstream. Berita-berita yang belum jelas kebenarannya muncul akibat meningkatnya suhu politik.

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI) Provinsi Jambi, Doddi Irawan, mengingatkan bahaya hoax terhadap masyarakat. Berita- berita bohong bisa berpengaruh pada pola pikir masyarakat dan menimbulkan persoalan.

Doddi mengungkapkan, berita hoax menjelang pilkada muncul akibat adanya kepentingan politik yang sangat kuat. Masing-masing pasangan calon bersama timnya berupaya menjatuhkan rival-rivalnya.

BACA LAINNYA  Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kalapas Kuala Tungkal Sampaikan Sambutan PLT Menkominfo 

“Apalagi kalau ada transaksi ekonomi di balik itu. Hoax sengaja diciptakan. Ada yang sengaja membuatnya, dan ada yang membayar untuk kepentingan politiknya. Ini biasanya banyak terjadi di media sosial,” ujar Pemimpin Redaksi Infojambi.com itu.

Menurut Doddi, pembuatan dan penyebaran hoax melalui media sosial sangat rentan. Ini efek dari kemajuan teknologi, yang memudahkan orang menyampaikan sebuah kabar. Saat ini ada beberapa media sosial yang tren, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok.

“Penyebar hoax melalui media sosial mesti ditindak oleh aparat penegak hukum. Aparat kepolisian punya alat-alat canggih untuk melacak pembuatnya. Masyarakat yang merasa dirugikan jangan takut melapor ke kepolisian,” katanya.

Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi ini menyayangkan ketika berita hoax terjadi di media-media mainstream. Pasalnya, produk berita yang disebar melalui media mainstream sangat jelas aturan mainnya. Harus patuh pada kode etik jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

BACA LAINNYA  Awalnya Peringkat 23 Sekarang Tembus Peringkat ke 6 Se-Indonesia , Saiful Roswandi: Terima Kasih Teman-Teman Ombudsman Jambi

“Di situlah kelebihan media mainstream. Produksi berita ada rambu-rambunya, sehingga berita yang disebar jelas kebenarannya. Media mainstream menjadi penangkal berita hoax yang beredar di media sosial,” ucapnya.

Doddi menegaskan, anggota JMSI Jambi berkomitmen anti berita hoax. Tidak saja saat pemilu dan pilkada. JMSI berupaya mengedukasi masyarakat dan menciptakan situasi yang kondusif dengan berita-berita yang dijamin kebenarannya. (

Share :

Baca Juga

Berita

Rakernis Fungsi Reskrim dan Tahti serta Penandatanganan PKS bersama BNNP, Dipimpin Langsung Kapolda Jambi

Berita

Tak Hanya Gondol DAK Tanjab Timur, Harus CS Turut Terlibat Perampokan Pecah Kaca Nasabah Bank Dibekuk 

Berita

Kapolri Naik Heli Pantau Langsung Arus Mudik di Jalan Tol dan Arteri

Berita

Polres Merangin Bersama PPNS DJP Sumbar-Jambi Amankan Pelaku Tindak Pidana Perpajakan

Berita

Nekat Lompat Saat ditangkap BNN, Satu Pelaku Diduga Bandar Ditemukan Meninggal Karena Tenggelam

Berita

Haji’ Sulaiman Dan Abdul Hamid Calon Bupati Aceh Timur Uji Baca Quran Dimulai Di mesjid Agung Idi Rayeuk.

Berita

Rutin Gelar Jum’at Berbagi, Polsek Pantee Bidari Polres Aceh Timur Berikan Sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu

Berita

Dipimpin Pangdam II Sriwijaya, Kasrem 042/Gapu Ikuti Ground Breaking Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Secara Daring